Home

2511611-teen-girl-is-left-alone-while-she-feels-left-out-special-effect-technique-to-give-a-gritty-disturbed

 

Ayo kita bermain di atas mentari, melewati sinar terik nya yang akan pudar ditelan oleh gemuruh petir.. menikmati sisa cahaya mentari yang redup.. dan akan digantikan oleh serbuan air hujan yang turun dari langit..

Aku tak pernah lupa nyanyian itu, nyanyian yang sering aku nyanyikan bersama Zacky. Ketika aku dan dia masih kelas 8 SMP. Aku tak pernah lupa tiap lirik yang ia senandungkan di bibir manisnya. Dan kami, selalu menyanyikan lagu itu bersama.. di samping aula sekolah dengan gitar yang Zacky bawa.

“Ayo kak Leana! Kamu pasti bisa! Belajar gitar itu mudah banget kok!” ucapan manisnya, kembali bergetar di hatiku ketika aku melewati samping aula sekolah. Ya, ini selalu terjadi ketika aku melewati samping aula sekolah setiap sore. Aku tidak tahu, mengapa aku begitu merindukan sosok Zacky? Padahal, sudah 3 tahun… tapi kenapa aku masih mengenang nya?

Kita kembali bersama impian yang hampir padam.. melewati segala rintangan dengan hati riang.. tak peduli berapa kali masalah mencoba datang, tapi kucoba untuk terus bertahan.. karena kamuuu..

Nyanyian itu, lagi-lagi bergetar di antara pilu hatiku. Nyanyian yang kubuat bersama Zacky. Itu adalah lagu pertama kami yang kami ciptakan dengan iseng. Kami membuatnya sambil tertawa riang. Aku mencubit pipi Zacky yang lumayan chubby dan Zacky membalasnya dengan mencubit pipi ku juga.. ahh.. rasanya kenangan itu sangat manis.

Aku memandang kebawah, ke lantai yang tengah kupijak. Kulihat warna lantai yang sudah bewarna hitam kecoklatan itu.. memaksa ku untuk duduk disitu. Menikmati sisa kenangan yang pernah terukir di tempat ini dengan sempurna.

Aku kemudian memandang ke aula sekolah ku yang hampir roboh, warna dinding aula nya sudah pudar dan dihiasi oleh aneka rumput dan lumut yang berjejer di samping tembok. Kulihat pintu aula yang dulu bewarna coklat tua, kini sudah hancur terbakar.

“Kak Titan.. aku sayang kamu! Aku dan kamu selamanya! Hehehe..” mataku menandang ke arah dinding aula yang letak nya berdekatan dengan pintu aula. aku melihat, disana ada nama aku dan Zacky, Leana and Zacky!. Yang diukir oleh ia menggunakan pisau saku nya. Ketika kami berdua tengah membuat lagu bersama. Ukiran nama tersebut ia buat lumayan kecil.

ini akan menjadi kenangan yang indah! Kak Leana!” aku kembali teringat akan kenangan itu, kenangan yang sudah terkubur selama 3 tahun lebih.. dan masih menyisakan kenangan yang menyiksaku.

“Aku juga sayang kamu.. Zacky.. kau akan selalu di hati kakak..” ucapku kemudian sambil meraba dinding yang terdapat ukiran nama ku dan dia.

Kurasakan cairan hangat mulai menepis di kedua mata ku, ketika aku kembali mengingat semua hal itu. Hal yang tidak pernah aku lupa. Dan pesan terakhirnya padaku sebelum ia .. benar-benar pergi.

Jangan pernah menangis untuk ku kak.. karena aku mungkin takkan bisa menangisi mu lagi, tersenyum lah kak.. walau tak ada aku disisi mu.. sayangilah aku dengan sanubari hati mu.. meski aku, tidak di samping mu lagi… jaga diri kakak.. Zacky harap yang terbaik untuk kakak!” itulah, pesan yang Zacky lontarkan sebelum ia benar-benar pergi dari hadapan ku. ia takkan pernah kembali lagi untukku..

Aku sangat menyesal! Menyesal karena ia adalah bagian dari hidup ku.. menyesal karena aku harus ditakdirkan hidup bersamanya.. namun ia dahulu yang harus pergi. Menyesal karena aku.. tidak merekam detik demi detik kebersamaan kami sejak dulu.. sebelum ia pergi.

“Aku tahu Zacky!! Kakak harap.. kakak ikut mati bersama mu! Tapi mengapa!? Mengapa kamu rela menyelamatkan hidup kakak saat itu? Dan menyebabkan .. kamu meninggal!!! Zacky!! Kakak rindu kamu, rindu kebersamaan kita.. rindu tiap detik saat bersama mu.. Kenapa kamu..  pergi begitu cepat!? Zacky!!!” aku berteriak histeris sambil memukul-mukul tembok aula dengan lemas. Aku jatuh terduduk sambil menangis dan menjerit tak henti

.

Ini semua.. karena tragedi 3 tahun yang lalu.. saat itu, aku dan Zacky menjadi panitia PGP (Perkenalan Gerakan Pramuka), dan tentu saja kegiatannya menginap di sekolah untuk satu hari.

Awalnya, tak ada hal-hal yang mencurigakan dan perasaan buruk. Semua berjalan lancar seperti seharusnya.. tapi ketika malam itu, malam ketika semua peserta MOS di haruskan untuk tidur .. aku dan Zacky kebagian untuk jaga di aula menemani para peserta MOS yang lain.

Waktu itu, Kak Oval, kakak kelas kami yang kebetulan ikut jaga di aula menggunakan lilin untuk menerangi ruangan aula karena pada saat itu sedang mati lampu. Dia meletakkannya di dekat kain. Karena pada saat itu penglihatannya kurang jelas. Ia mengira kalau itu bukan lah kain.. melainkan warna lantai aula.

Ketika kami semua terlelap.. aku tak begitu ingat kejadiannya karena aku saat itu sedang tertidur pulas tapi.. ketika aku sudah terlelap cukup lama.. aku merasakan tubuh ku seperti digendong seseorang dan aku merasakan hawa di sekitar ku sangat panas dan menyesakkan dada.

Begitu aku membuka kedua mataku..!! oh ya ampun! Betapa terkejutnya aku! Aula terbakar! Kebakaran! Semua peserta MOS lari luntang-lantung dengan terburu-buru dan menjerit. Sedangkan aku yang baru saja sadar dari mimpi ku.. tengah digendong Zacky, adik kandung ku.

Aku sangat terkejut mengetahui hal itu, tapi Zacky menyuruh ku untuk tetap tenang, “Selama kak Leana, Zacky gendong.. kakak aman!” begitu ucapnya. Aku hanya bisa menghela nafas dalam-dalam, sambil memandang matanya yang memancarkan aura takut dan khawatir.

Ketika kami sudah beberapa meter dari depan pintu aula.. tiba-tiba tubuh Zacky tertabrak keras oleh salah satu peserta MOS  yang badannya cukup besar, sehingga membuat Zacky terjatuh.. sedangkan aku yang tengah ia gendong.. terjatuh tepat di depan pintu aula. Samar-samar aku melihat kedua kaki Zacky tertimpah oleh sebuah balok kayu berukuran cukup besar dan sangat berat ketika ia terjatuh tadi. Zacky terjepit!

Zacky berada beberapa meter dari pintu aula.. sedangkan kobaran api sudah menjalar sampai di belakangnya. Aku tak tega.. aku berusaha mendekatinya .. tetapi ia malah menolaknya.

Aku membentak Zacky, “Bodoh! Cepat sini Zacky!” tetapi ia tetap menggelengkan kepalanya.. kemudian berkata “Sudah terlambat kak! Api sudah berada tepat di atas Zacky.. sebentar lagi balok kayu yang berada langit-langit aula tepat dimana Zacky berada… akan jatuh dan menimpah Zacky! Sudahlah kakak cepat pergi!!”

Aku berusaha kembali  ke tempat nya berada, tetapi.. Kak Sheilla.. ketua Osis segera menarik tangan ku menuju keluar aula.. sedangkan Zacky, masih berada di dalam!

“Zacky kenapa kau melakukan itu!!” teriak ku di sela-sela ketika Kak Sheilla menarik tangan ku.

“Aku seperti ini, karena aku.. sangat menyayangi kakak perempuan ku.. aku sangat sayang kakak.. aku suka melihat rambut panjang kakak yang terurai .. dan senyuman manis yang selalu kakak berikan padaku..”  jawabnya keras, kemudian ia berpesan “Jangan pernah menangis untuk ku kak.. karena aku mungkin takkan bisa menangisi mu lagi, tersenyum lah kak.. walau tak ada aku disisi mu.. sayangilah aku dengan sanubari hati mu.. meski aku, tidak di samping mu lagi… jaga diri kakak.. Zacky harap yang terbaik untuk kakak!”

Tak lama setelah ia mengucapkan pesannya.. BAAKKK!! Balok kayu berapi yang berukuran besar menimpah tubuh Zacky dengan keras.. oh tidak!!

“ZACKYY!!!!” jerit ku sambil menangis.. oh ya Tuhan! Kenapa..kenapa? Kenapa!!

 

setelah 2 hari kejadian tersebut. salah satu peserta MOS yang mengaku melihat awal kejadian kebakaran itu bercerita di hadapan  kami semua. Semua nya mendengarkan mulai dari kelas 8 dan 9, termaksud guru-guru, staff dan kepala sekolah.

“Awal kejadiannya.. aku melihat lilin yang berada di dekat kain tiba-tiba jatuh! Dan api menjalar begitu cepat dari kain itu.. kobaran api semakin membesar karena terhembus angin .. sehingga.. si jago merah itu melahap semuanya..”

Aku benar-benar tak menyangka! Hanya karena hal itu.. aku kehilangan sosok adik kandung ku yang sangat kusayangi! Setelah kejadian itu.. aku sangat shock. Selama satu minggu aku tak mau keluar kamar sama sekali.. makan saja malas.. aku masih, belum bisa menerima keadaan.

 

Setelah itu.. aku putuskan untuk pindah sekolah untuk melupakan tragedi 3 tahun yang lalu. tapi itu nihil.. buktinya.. ketika aku sudah pindah sekolah sekali pun,aku masih tetap mengingatnya.. mengingat kehadirannya.. mengingat canda tawanya yang tak pernah bosan menghias hari-hari ku dulu.

Hingga akhirnya..setelah 3 tahun lamanya, kuberanikan diriku untuk mengunjungi aula sekolah ku yang berada di sekolah ku yang dulu. Aku masih ingat.. ya.. tiap detik .. aku masih tak bisa menghapus rasa trauma ku. dan semua itu, kenangan itu bersemayam di lubuk hatiku..selamanya..

 

Sorrow, sank deep inside my blood  All the ones around meI cared for and loved. It’s building up inside of me.. A place so dark, so cold, I had to set me free .. Don’t mourn for me, You’re not the one to place the blame.. As bottles call my name I won’t see you tonight

                                  ~I Wont See you Tonigh Part 1- Avenged Sevenfold~

Tinggalkan komentar